Tangerang (ANTARA) - Kelompok Petani Jantan (Jagung Ketan) Kampung Betung RT 05 RW 05, Kelurahan Cikokol Tangerang mengaku jagung yang di panen bersama kepolisian banyak dipesan dari berbagai wilayah.
"Banyak yang pesan dari berbagai wilayah misalnya Bekasi, Tanjung Priuk, Depok, Ciputat hingga Legok," kata salah satu petani anggota Kelompok Jantan, Anip di Tangerang Sabtu.
Ia mengatakan para pembeli ada pelanggan yang sebelumnya telah membeli para panen kuartal pertama. Adapun jumlah pemesanan bervariasi mulai dari 10 kilo, 20 kilo hingga 50 kilo.
"Biasanya kami sampaikan dulu stok yang tersedia setelah di jual di wilayah Kota Tangerang. Kemudian kami antar pakai jasa pengiriman," ujar Anip.
Baca juga: Pemprov Banten tingkatkan produksi jagung hingga 750 hektare
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombespol Zain Dwi Nugroho mengatakan menanam jagung ketan membutuhkan waktu dua bulan untuk dipanen.
Di kota Tangerang meski dengan ketersediaan lahan yang terbatas, Kepolisian bersama kelompok tani jantan hari ini melaksanakan panen.
Kelompok Petani Jantan ini memanfaatkan lahan seluas 4,5 hektare untuk ditanam jagung jenis ketan. Dengan satu hektarnya dapat menghasilkan empat ton jagung ketan. Pemanfaatan lahan tidur ini merupakan milik empat perusahaan di wilayah Cikokol.
Ia menuturkan jika program ini adalah upaya Polri untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendukung program Astacita pemerintah.
"Hasil panen ini diharapkan dapat menjadi dampak terhadap kehidupan sehari-hari kelompok petani jagung disini. Tentunya, keberadaan mereka ini didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang," ujarnya.
Baca juga: Polres Serang salurkan pupuk bagi petani demi jaga ketahanan pangan