Tangerang (ANTARA) - Gubernur Banten Andra Soni mengajak seluruh kepala sekolah (kepsek) dan dinas pendidikan untuk berkomitmen menjalankan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA/SMK/SKh dengan jujur, adil dan transparan tanpa adanya titipan.
"Jangan hilangkan ibadah kita karena ketidakadilan. Semua orang punya kesempatan jadi kepala sekolah, jadi jaga betul amanah itu, termasuk dalam proses SPMB," kata Gubernur Banten Andra Soni dalam acara sosialisasi program sekolah gratis SMA, SMK dan SKh swasta di Provinsi Banten serta peluncuran SPMB Banten di SMK Negeri 3 Kota Tangerang, Jumat.
Gubernur Andra mengatakan setiap tahun di Banten saat penerimaan siswa baru selalu dihadapkan pada persoalan yang sangat kompleks. Hal ini karena daya tampung di SMA Negeri sangat terbatas, sedang lulusan dari jenjang SMP begitu banyak.
Baca juga: Komisi V DPRD Banten soroti Dindikbud soal keterlambatan juknis SPMB
Hingga akhirnya untuk memaksakan anaknya masuk ke sekolah negeri, orang tua harus menempuh cara-cara yang tidak boleh dilakukan semestinya. Dengan adanya program sekolah gratis di SMA/SMK/SKh swasta maka menjadi solusi terkait daya tampung.
"Program sekolah gratis ini menciptakan keadilan bagi seluruh masyarakat dalam mendapatkan haknya untuk pendidikan di SMA maupun SMK," katanya.
Andra juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak yang selama ini terbiasa menitipkan anaknya saat penerimaan siswa baru melalui modus meminta tolong, dibantu atau sebagainya. Kini, dengan ada program sekolah gratis di swasta maka praktik tersebut tidak boleh lagi dilakukan.
"Apalagi sekarang ada keputusan MK yang mewajibkan pemerintah untuk menggratiskan sekolah. Maka itu di Banten sebagai langkah awal menjalankan itu hingga aturan jelas ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Tangerang tidak pandang bulu, tindak tegas pungli SPMB