Serang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten H Abdul Roji, mendukung kegiatan pelatihan make-up dasar yang diselenggarakan UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.
“Istilahnya kegiatan seperti ini, make-up dasar harus terus digalakkan dan ada kesinambungan,” kata Abdul Roji usai menjadi pembicara pada Pelatihan Make-Up Dasar di Jl Perumahan Korpri Blok N No 8 RT.01/RW.05 Kelurahan Kedaung Wetan Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.
Roji mengucapkan terimakasih kepada Disnakertrans Banten yang punya program dan didukung DPRD Banten yakni Komisi V.
Baca juga: Disnakertrans Banten gelar pelatihan make-up, ciptakan usaha baru
Menurut dia, dalam kegiatan ini masyarakat sangat antusias sekali, karena bermanfaat bagi ibu-ibu karena bisa nantinya merias untuk berbagai acara.
"Misalnya acara hajatan, peringatan hari besar, pemerintahan maupun sekolah-sekolah untuk merias anak-anak bisa dikerjakan ibu-ibu ini karena sudah punya keahlian merias,” kata Roji.
Ia mengungkapkan sejumlah aspirasi disampaikan peserta agar kegiatan ini terus diadakan setiap tahun dan peserta-nya bisa ditambah.
“Sekarang kan baru 16 orang. Ke depan mereka menghendaki kuota bertambah menjadi 20-25 orang,” katanya.
Baca juga: Ratusan perusahaan di Banten raih K3 Award 2025
Yogo Nugraha dari Seksi Pengembangan Pemasaran UPT Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten mengatakan, pelatihan make-up dasar ini diadakan berdasarkan proposal masyarakat yang masuk.
“Kalau tahun lalu ada pelatihan barista, potong rambut dan content creator. Tahun ini pelatihan make-up karena banyak usulan,” katanya.
Ia menuturkan pelatihan make-up ini jenis pelatihan berbasis kemasyarakatan.
“Jadi setelah ada usulan dari komunitas. Utamakan usulan kegiatan berbasis komunitas. Seperti tahun lalu pelatihan barista di Anyer, pesertanya para penjual kopi,” katanya.
Selain pelatihan berbasis kemasyarakatan, UPTD Latker Disnakertrans Provinsi Banten juga mengadakan pelatihan berbasis kompetensi yang digelar di Jl Serpong KM12 Kota Tangsel. Pelatihan berbasis kompetensi ini dilaksanakan selama 25 hari. Peserta akan mendapat sertifikat dan bisa digunakan untuk kerja di wilayah Asia Tenggara. (adv)
Baca juga: Pemprov Banten optimalkan Balai Latihan Kerja