Serang (ANTARA) - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Dr M Ali Taufiq mengatakan pelatihan kerja sangat dibutuhkan masyarakat yang salah satunya pelatihan make-up dasar yang diselenggarakan Disnakertrans Banten melalui UPTD Latihan Kerja bisa melahirkan enterpreneur baru.
“Saya mengapresiasi kegiatan pelatihan kerja kepada masyarakat. Pada dasarnya masyarakat itu sangat membutuhkan skill/kemampuan yang mendorong lahirnya enterprenuer-enterpreuner baru. Pelatihan make-up sangat bagus. Rata-rata peserta ibu rumah tangga. Harapannya setelah pelatihan mereka membuka lapangan usaha dan menjadi entrepreneur baru,” kata Ali Taufiq pada acara pelatihan make-up dasar di Aula UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Banten, Kota Tangerang Selatan, Rabu.
Ia mengatakan pelatihan make-up dasar bisa terus diadakan bahkan bisa lebih luas lagi.
”Kalau bisa peserta lebih banyak lagi dan titik-nya. Kalau memberikan dampak yang baik, saya akan mengusulkan ditambah anggarannya,” tuturnya.
Baca juga: Dewan dukung program pelatihan make-up dasar digelar berkesinambungan
Ia menilai pelatihan-pelatihan kerja ini sangat dibutuhkan. Disamping pelatihan lain juga perlu misalnya pelatihan memasak dan tata boga. Ia mengatakan memasak dan tata boga merupakan jenis pekerjaan yang tidak bisa digantikan dengan mesin sehingga peluang usahanya sangat besar.
“Make-up dan memasak perlu diperkuat, karena semua lini pekerjaan sudah diganti mesin. Saya yakin make-up tidak tergantikan oleh mesin,” ujarnya.
Instruktur pelatihan kecantikan Mega Putri, S.KM, M.IP merasa senang karena sangat antusias. “Pelatihan make-up dasar membekali kemampuan peserta dalam hal membersihkan muka, tata cara menggunakan kosmetika dan diajarkan teknis make-u secara baik,” katanya.
Baca juga: Peserta pelatihan make-up Disnakertrans Banten didorong buka lapangan kerja
Ia mengatakan, peserta memiliki keingintahuan tinggi mengembangkan teknis make-up yang baik karena peluang make-up sangat menjanjikan.
”Banyak sekali Make-up Artist (MUA) lahir dari skill dasar dulu, kemudian mengembangkan ke profesional yang kemudian bisa berkembang menjadi pengusaha,” katanya.
Ia menyampaikan tips kepada peserta pemula, agar sering mengikuti pelatihan, kemudian fasilitas yang diberikan dikembangkan, berani mencoba atau masyarakat luar. “Tidak hanya skill tetapi juga membuka ladang pekerjaan,” kata Ali.
Neneng, salah seorang peserta mengatakan setelah mengikuti pelatihan make-up dirinya mengetahui make-up tidak simpel, tetapi melalui tahapan-tahapan tertentu agar wajah tidak rusak dan hasilnya maksimal.
“Saya bisa ajak temen-temen belajar juga. Ke depan saya ingin tidak hanya pelatihan make-up tetapi ada pelatihan lainnya seperti memasak,” ujarnya. (adv)
Baca juga: DPRD dorong Disnakertrans Banten ciptakan masyarakat siap kerja