Serang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten melaksanakan kegiatan sosial dan edukasi narkoba di kawasan Saba Budaya Badui, Ciboleger, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Kamis, dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025.
Kegiatan ini diisi dengan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat Badui dalam dan luar, pelatihan keterampilan hidup (life skill), serta sosialisasi bahaya narkoba secara langsung kepada masyarakat adat.
Kepala BNNP Banten, Brigjen Pol. Rohmad Nursahid dalam keterangannya di Kota Serang, menegaskan pentingnya kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat, dalam upaya mencegah peredaran gelap narkotika.
“Kami ingin memastikan bahwa kawasan budaya seperti Badui tetap bersih dari ancaman narkoba. Sosialisasi ini bagian dari pencegahan berbasis komunitas yang menyasar wilayah yang selama ini dianggap aman, tapi tetap harus dijaga secara serius,” ujar Rohmad.
Baca juga: BNNP Banten musnahkan ganja hampir 4 kg asal Aceh
Dalam kegiatan ini, BNNP Banten juga mengajarkan keterampilan membuat lilin dari minyak jelantah sebagai bagian dari edukasi pemanfaatan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan dan bisa menjadi potensi ekonomi. Pelatihan tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat Badui luar dan Badui dalam yang hadir.
Sebagai simbol komitmen bersama, turut dibuat prasasti dan gapura bertuliskan “Anda Memasuki Kawasan Budaya Badui Bersinar (Bersih dari Narkoba)” di pintu masuk wilayah adat. Inisiatif ini menjadi bentuk konkret gerakan pencegahan berbasis kearifan lokal.
“Kami berharap pendekatan yang menghargai nilai budaya ini dapat memperkuat ketahanan sosial masyarakat Badui terhadap ancaman narkotika,” kata Rohmad menambahkan.
Baca juga: Gubernur Banten intensifkan upaya cegah narkoba kalangan pendidikan
Selain Kepala BNNP, acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Leuwidamar, Kepala Desa (Jaro) Kanekes, perangkat desa, tokoh adat Badui dalam dan luar, serta pegawai BNN Provinsi Banten. Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga menerima bantuan sembako yang terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, ikan asin, dan lilin untuk kebutuhan penerangan.
BNNP Banten menegaskan bahwa peringatan HANI bukan sekadar seremonial, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi antara negara dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan terbebas dari penyalahgunaan narkotika.
Baca juga: BNNP Banten musnahkan 111,5 kg ganja barang bukti