Tangerang (ANTARA) - Wakil Wali Kota Tangerang, Banten Maryono Hasan mengatakan penyalahgunaan narkoba bukan hanya ancaman terhadap hukum, tetapi juga ancaman serius bagi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap masa depan bangsa.
“Narkoba menghancurkan moral, merusak masa depan, dan bertentangan dengan misi kita mencetak SDM yang unggul. Ini bukan hanya isu kesehatan, tapi juga isu karakter dan masa depan bangsa,” kata Wakil Wali Kota Maryono Hasan dalam acara serah terima hibah berupa tanah dan bangunan untuk operasional Kantor BNN Kota Tangerang, Kamis.
Solusi atas persoalan narkoba, katanya, harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari edukasi dan pencegahan, penanganan rehabilitatif, hingga penegakan hukum yang konsisten dan terintegrasi.
Ia mencontohkan, langkah konkret Pemkot melalui program Kampung Bersih Narkoba (Bersinar), layanan konseling di Puskesmas, serta dukungan bagi reintegrasi sosial mantan pengguna Narkoba.
“Perang terhadap Narkoba tak bisa dimenangkan oleh satu lembaga saja. Harus lintas sektor, melibatkan semua, dari dunia pendidikan, agama, hingga orang tua di rumah,” katanya.
Baca juga: AirNav dan BNN sepakati cegah penyalahgunaan narkoba di unit pekerja
Sementara itu penyerahan hibah kantor diharapkan menjadi titik tolak kerja yang lebih efektif dan terkoordinasi antara Pemkot, BNN, dan masyarakat luas dalam menciptakan lingkungan Kota Tangerang yang bersih dan sehat dari Narkoba.
"Kita semakin kuatkan kerjasama dalam mengatasi narkoba ini," katanya.
Kepala BNN Kota Tangerang Josephien Vivick Tjangkung menambahkan penyerahan hibah tanah dan bangunan ini sebagai bentuk sinergi kelembagaan yang kuat.
"Komitmen Pemkot dan BNN Kota Tangerang dalam mengatasi narkoba akan terus diperkuat melalui edukasi dan kegiatan ke lapangan langsung," ujarnya.
Baca juga: BNN Kota Tangerang optimalkan penyuluhan langsung
Sementara itu pihaknya menghadirkan Kang Benn Jalan-Jalan sebagai solusi mendekatkan layanan BNN ke masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk dan zona rawan narkoba.
"Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa pesan antinarkoba tidak hanya berhenti di media atau ruang dapat. Tapi, hadir nyata di jalan-jalan pasar, sekolah dan permukiman," tegasnya.
Ia pun menyatakan, upaya pencegahan, rehabilitasi dan pemberantasan tidak dapat dilakukan secara parsial. Dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen keluarga, sekolah, masyarakat, pemerintah daerah, hingga dunia usaha.
"Indonesia Emas 2045 hanya akan tercapai jika kita memiliki generasi yang sehat dan terbebas dari jeratan narkoba. Dan upaya itu dimulai hari ini, dari lingkungan terkecil kita," ujarnya.
Baca juga: BNN gandeng Apindo Tangerang untuk berantas narkoba di perusahaan